Kota Herat, pusat Pemerintahan, telah berkembang menjadi pusat peradaban Islam. Di kota ini, Ulama, Seniman, dan pedagang berdatangan untuk mendapatkan perlindungan sehingga baik kegiatan Ilmiah maupun ekonomi berkembang dengan pesat.
Syahrukh juga membangun perpustakaan besar untuk mendorong di bidang keilmuan. Padepokan tarekat dan kganqah (Pesantren) didirikannya sejalan dengan perkembangan aliran tarekat yang semakin menjamur.
Syahrukh memberikan dukungan penuh kepada Nidamuddin Syami, Syarafuddin, Ali Yazdi, Fasihi, And ar Razzaq, dan Samarqandi untuk menulis karya monumental di bidang gegrafi.
Sementara dengan Kerajaan tetangga, Syahrukh menjalin hubungan kerja sama yang baik. Pertukaran duta besar dilakukannya dengan Kekaisaran Cina dan beberapa Dinasti di India. Mereka mengirimkan duta besarnya ke Herat sebagai tanda pengakuan terhadap kepemimpinan Syahrukh.
Bersambung.....
