Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

40 (Empat Puluh) Dinasti Timurid: Penguasa Mongol Islam di Persia

Rabu, 25 Oktober 2023 | Oktober 25, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-10-25T23:17:58Z
mercusuar867 --  Selama berkuasa, Syahrukh beberapa kali mengalami pemberontakan, seperti yang dialami oleh khudaidad dan Syah Baha'uddin, Baiqara Mirza di Siraz, Pir Ali Tax di Balkh, Pir Padisyah di Astrabad, dan Sultan Uwais di kiriman. 

Namun, semua pemberontakan tersebut dapat dipadamkan dan Syahrukh berhasil mempertahankan hegemoni kekuasaannya. Keadaan yang demikian bterus berlangsung sampai dia meninggal dunia pada tahun 1447 M di Fisyaward, provinsi Ray. 

Syahrukh digantikan putranya, Ulugh Beg, yang sebelumnya menjadi Gubernur Khurasan. Setelah itu tanda-tanda kemunduran Dinasti Timurid mulai tampak. Ulugh Beg tidak mempunyai kemampuan dan kecakapan untuk mengendalikan pemerintahan sebagaimana ayahnya. 

Dia lebih tertarik dengan kegiatan keilmuan, terutama Astronomi, dan keindahan kota. Dia memang dikenal sebagai seorang ilmuwan. Sejak kecil, dia sudah mendapatkan pendidikan Al-Qur'an sehingga menguasai Qira'ah Sab'ah (tujuh bacaan resmi Ak-Qur'an) dengan baik. 

Selain itu, Ulugh Beg juga seorang ahli sastra dan kegemarannya itu membuat Khwaja Ismet bukhari, Barandak, Rustam Khuryani, Tahir Abiwardi, dan sastrawan terkemuka lainnya berkumpul dan menjadi sahabat kentalnya. 

Di bidang sejarah  dia menulis sebuah buku penting mengenai sejarah empat putra Jengiz Khan. 

Sebagai seorang yang mencintai bangunan dan keindahan, Ulugh Beg melakukan langkah penting dalam memoerkau bangunan di kota Samarkand. 

Pada masa kekuasaannya di bangun Masjid Muqatta' yang dirancang khusus dengan kayu ukir yang berwarna warni dan interior serta dekorasi yang bercorak budaya Cina. Dia juga membangun sebuah perguruan tinggi yang tiap-tiap ruangannya didekorasi dengan mosaik yang indah. 

Bersambung..... 
×
Berita Terbaru Update