Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

43 (Empat Puluh Tiga) Dinasti Timurid: Penguasa Mongol Islam di Persia

Minggu, 29 Oktober 2023 | Oktober 29, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-10-29T23:24:45Z
mercusuar867 - Dalam kondisi yang terjepit di era Balkh, Ulugh Begh harus menghadapi pengkhianatan anaknya, 'Abd al-Latif, yang memberontak karena tidak puas dengan keputusan ayahnya menominasikan adiknya, Abd al-Azuz, sebagai putra mahkota. 

Pasukan Abd 'al-Latif berhasil menguasai Balkh dan menghancurkan kekuatan Ulugh Beg. Pada tahun 1449 M, Ulugh Beg meninggal dunia karena dieksekusi mati oleh orang-orang Abd al-Latif. 

Dia memerintah selama tiga tahun, dan kematiannya membuat Dinasti Timurid semakin mengalami kemunduran. 

Setelah kematian Ulugh Beg, perebutan kekuasaan datang silih berganti dan muncul dari berbagai arah. Kekuasaan Abd al-Latif sendiri hanya berlangsung selama 6 bulan karena dia mati terbunuh. 

Setelah itu, 'Abdullah Mirza, cucu Syahrukh, naik takhta, tetapi dipun mengalami nasib yang sama karena kekuasaannya direbut oleh Abu Said. 

Abu Said sebetulnya bukanlah keturunan langsung dari pendiri Dinasti Timurid. Dia tumbuh dibawa asuhan Ulugh Beg, dan masa remajanya lebih banyak dihabiskan untuk mendalami ilmu pengetahuan dan kemiliteran. 

Pengaruhnya di kalangan militer semakin hari semakin kuat, karena kedekatannya dengan pusat kekuasaan. Dia berhasil menghimpun kekuatan dan terlibat dalam perebutan kekuasaan. 

Di tengah suasana politik yang kacau, Abu Said, dengan bantuan suku Uzbek, berhasil menduduki tahta kerajaan. 

Daerah Transoksania, yang merupakan daerah potensial untuk mengembangkan kekuasaan baik ke arah utara maupun ke arah selatan, jatuh ke tangannya. 

Pada tahun 1415 M, melalui operasi militer, Abu Said berhasil menaklukan Abdullah Mirza, penguasa Dah Dinasti Timurid, dan memproklamasikan diri sebagai penguasa baru Dinasti tersebut di Samarkand. 

Bersambung..... 
×
Berita Terbaru Update