Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

44 (Empat Puluh Empat) Dinasti Timurid: Penguasa Mongol Islam di Persia

Senin, 30 Oktober 2023 | Oktober 30, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-10-30T23:38:35Z
mercusuar867 - Setelah mengikat perjanjian damai dengan dengan penguasa Mongol, Chagatay Isan Boga Khan, yang semula menentang kekuasaannya, pada tahun 1459 M pasukan Abu Sa'id dapat menguasai daerah Khurasan. 

Dia merebutnya dari tangan Babur dan anaknya, Mahmud yang berkuasa di wilayah tersebut sejak tahun 1449 M. Dengan dikuasainya Khurasan yang kemudian diikuti oleh Irak, maka Abu Sa'id berhasil menyatakan kembali wilayah kekuasaan Dinasti Timurid. 

Di bawah kekuasaan Abu Sa'id, keadaan politik dan pemerintahan Dinasti Timurid kembali stabil. Kegiatan Ilmu Pengetahuan dan kesenian berkembang pesat; 

Rute dan mekanisme perdagangan berjalan dengan lancar. Kondisi btersebut pada akhirnya membawa Dinasti Timurid meraih kemakmuran. 

Namun, kejayaan Abu Sa'id berakhir ketika dia dikalahkan oleh Izun Hasan, penguasa Ak Koyunlu, di dekat Qarabag, pada tahun 1469 M. Abu Sa'id dieksekusi mati setelah setelah berkuasa selama 18 tahun. 

Sepeninggal Abu Sa'id, Dinasti Timurid terpecah menjadi dua. Ahmad, putra Abu Sa'id, menjadi penguasa di wilayah Transoksania dan Samarkand. Sedangkan wilayah Khurasan dan Persia dikuasai oleh Yadigar Muhammad. 

Dibawah kekuasaan Ahmad yang berlangsung cukup lama, dari tahun 1469 - 1494 M, penduduk Samarkand relatif hidup dengan damai. 

Pada masa itu, berbagai bangunan indah didirikan. Para Ulama dan Seniman dari berbagai penjuru berdatangan, sehingga dinamika Ilmu Pengetahuan dan Kesenian tumbuh dengan subur. 

Namun, dibawah penggantinya, Mahmud bin Abu Sa'id, yang berkuasa dari tahun 1494 - 1500 M, kekuasaan Dinasti Timurid di Samarkand berakhir karena ditaklukkan oleh  Dinasti baru, yaitu Dinasti Syaibani. 

Bersambung..... 
×
Berita Terbaru Update