Almarhum juga pendiri Institute of Islamic Thought (Lembaga Pemikiran Islam Internasional) Association Of Muslim Social Scientist (Perkumpulan Ilmuwan Muslim), dan kelompok Studi-studi keislaman pada American Academy Of Religion.
Dia pernah mengajar di McGill University (Canada), Central Institute Of Islamic Research (Pakistan), dan Al-Azhar University (Kairo).
Selain itu, kemampuan berbahasa Arab, Inggris, Prancis, memperkayah ceramah-ceramahnya, memberikannya ekpresi yang kuat, dan mempengaruhi emosi.
Karya-karya Al-Faruqi sangat bermanfaat bagi perkembangan pemikiran Islam. Pendekatan yang dipakainya selalu memberikan inspirasi dan wawasannya selalu mengarah pada idealisasi.
Al-Faruqi percaya bahwa Islam adalah solusi bagi masalah-masalah yang dihadapi orang sekarang ini. Karenanya, dia tak jemu-jemu mengingatkan orang-orang Islam yang membabi buta melakukan westernisasi dan modernisasi,
Dan yang melakukan tindakan-tindakan tanpa perencanaan yang matang dan cermat. Untuk mencapai masa depan yang lebih baik, menurutnya, perlu diadakan reformasi di bidang pemikiran IsIam.
Dan itu berarti kaum Muslimin tidak saja harus menguasai Ilmu-ilmu warisan Islam, namun juga harus menguasai disiplin-disiplin ilmu modern.
Bersambung....
