Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

HMI, KAHMI, dan ICMI... 3 (Tiga)

Minggu, 29 Oktober 2023 | Oktober 29, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-10-30T06:32:40Z
mercusuar867 - Dari situlah timbul pandangan bahwa hubungan antara HMI dan KAHMI sebaiknya bersifat aspiratif dan konsultatif. 

Setiap alumnus HMI harus tetap mampu menghadirkan bayangan peran kemahasiswaan para anggota HMI, dan setiap anggota HMI harus mampu membayangkan dirinya menghadapi masa ketika dia sendiri akan menjadi seorang alumnus: 

Bagaimana dia akan dapat terus berpegang pada cita-cita dasar HMI, menjadi SDM Indonesia yang ber pengabdian tinggi kepada masyarakat menuju Ridha Allah. 

Lingkungan atau Environment lain bagi HMI, yang bersifat immediate, adalah ICMI. Tidak seperti KAHMI, ICMI bukanlah kelanjutan langsung dari HMI. 

Namun, tidak dapat diingkari bahwa ICMI, dilihat dari pribadi-pribadi yang terlibat dalam proses kelahirannya maupun mungkin sebagian dari aspirasinya, sedikit banyak dapat (sekali lagi, "dapat", artinya tidak harus menjadi Environment perjuangan HMI dalam melaksanakan misinya. 

ICMI mempunyai konstituensi yang sekaligus lebih luas dan lebih sempit dari pada HMI dan KAHMI. Lebih luas, karena ia mencakup para anggota yang tidak hanya berlatar belakang HMI, sekalipun kenyataannya sebagian besar memang berlatar belakang HMI; lebih sempit, karena tidak seluruh mereka yang berlatar belakang HMI adalah anggota ICMI. 

Karena itu, ICMI dapat menjadi salah satu sarana untuk memperjuangkan misinya, khususnya yang berkenan dengan dorongan gerak ke atas atau mobilitas horizontal dan vertikal (yang nilainya Fardhu kifayah saja, tidak "Fardhu ayn", jadi tidak melibatkan semua orang). 

Mobilitas ini amat penting guna mewujudkan keseimbangannya baru dalam tatanan sosial, ekonomi, dan politik negeri kita yang wajar, adil, terbuka, dan demokratis. 

Dan untuk mengakhiri ketimpangan warisan kolonial. Justru inilah salah-satu tujuan perjuangan merebut kemerdekaan dan mengusir penjajah. 

Untuk mereka yang gugur dalam perjuangan itu didirikan masjid-monumen Syuhada di ibu kota revolusi dan masjid monumen  Istiqlal (Kemerdekaan) di ibu kota Proklamasi. 
×
Berita Terbaru Update