Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

KH Zaenal Mustafa (1899-1944) Melawan Penjajah dari Singaparna 8 (Delapan)

Sabtu, 14 Oktober 2023 | Oktober 14, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-10-14T07:16:45Z
Melawan Tentara Jepang
Kemudian, pada 23 Februari 1944, Jepang mengirim utusan ke pesantren Sukamanah. Ancaman Jepang ditujukan kepada Kiai, santri dan warga sekitar agar tunduk pada perintah Nippon. 

Keesokan harinya, Jepang mengutus pasukan Kempetai yang dikomando pejabat lokal yang pro-kolonial, diantaranya Camat Cakrawilaksana, Sastramaun (Lurah Cimerah), Suhandi (juru tulis). 

Muhri (kepala kampung Punduh), serta beberapa pejabat lokal yang berpihak pada penjajah. Kiai Zaenal Mustafa dan bsrisan santri melawan, dengan menyita beberapa senjata milik tentara Jepang. 

Akibatnya, pihak Jepang marah dengan mengirimkan banyak pasukan. Pada 25 Februari, ketika shalat Jum'at, pasukan Jepang mengepung santri dan warga di Masjid Sukamanah. Kiai Zaenal Mustafa bergeming dan menganjurkan agar warga tenang dan menyelesaikan ibada shalat Jum'at. 

Usai shalat, Kiai Zaenal menemui pasukan Kempetai di Gunung Bentang, kemudian utusan Jepang berpidato di Masjid. Namun, pidato perwirah Jepang justru menimbulkan amarah santri dan warga, karena melecehkan perjuangan serta mengancam Kiai Zaenal Mustafa. 

Agar segera menyerahkan diri. Suasana menjadi gaduh, kemudian pecah perkelahian. Tiga perwira Jepang meninggal dan beberapa lainnya melarikan diri. 

Bersambung..... 
×
Berita Terbaru Update