Kehebatan Timur Lenk menarik perhatian Musuhnya, Tuglaq Timur Khan, sehingga Tuglaq pun menawarkan kepadanya Jabatan Gubernur di Samarkand. Timur Lenk menerima tawaran tersebut dan menjabat sebagai gubernur sampai tahun 1361 M.
Kekuasaannya berakhir setelah Tuglaq Timur Khan mengangkat anaknya, Ilyas Khoja, menjadi gubernur dan menempatkan Timur Lenk sebagai wajirnya. Penurunan jabatan ini membuat Timur Lenk marah, dan dia kemudian bergabung dengan cucu Qazaqan, Amir Husein, untuk mengangkut senjata melawan Tuglaq Timur Khan.
Setelah mengadakan persiapan yang matang, Timur Lenk dan Amir Husein berhasil mengalahkan bala tentara Tuglaq Timur Khan dan Ilyas. Keduanya terbunuh di medan pertempuran. Kemenangan ini di manfaatkan oleh Timur Lenk untuk mewujudkan ambisinya menjadi penguasa tertinggi dengan melakukan serangan mendadak terhadap sekutunya, Amir Husein, yang tidak lain adalah iparnya sendiri.
Dia berhasil membunuh Amir Husein, dan pada tanggal 10 april 1370, di Balkan, Timur Lenk memprolamasikan dirinya sebagai pemimpin dan penguasa tinggal atas daerah kekuasaan Dinasti Chagatay, sekaligus menandai berdirinya Dinasti Timurid, dengan Samarkand sebagai ibu kotanya.
Bersambung.....