Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Persia 33 (Tiga Puluh Tiga) Dinasti Timurid: Penguasa Mongol Islam di Persia

Minggu, 15 Oktober 2023 | Oktober 15, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-10-16T23:10:25Z
Sambil memadamkan beberapa pemberontakan di daerah taklukkannya di Persia, Timur Lenk mengarahkan konsentrasi pasukannya ke anak benua India  untuk menaklukkan beberapa Dinasti Muslim di sana. 

Memasuki bulan April 1398 M, pasukan Timur Lenk menyusuri lembah sungai Indus dan berhasil merebut kota Delhi, yang menjadi pusat pemerintahan Kesultanan Delhi. 

Meski penduduk kota Delhi telah menyerah tanpa sarat dan menyambut kedatangan pasukannya dengan meriah, tetapi kota tersebut tidak dapat menghindar dari kehancuran. Menurut sebuah catatan, lebih dari 80 ribu penduduk kota Delhi menjadi korban kekejaman tentara Timur Lenk. 

Salah satu kebiasaan buruk pasukan Timur Lenk dalam berbagai penaklukannya adalah membuat menara yang terdiri dari tengkorak manusia sebagai simbul kemenangan. 

Setelah penaklukan oleh Timur Lenk, Sultan Mahmud III, yang menderita kekalahan, menyingkir ke Gujarat. Sementara itu Timur Lenk mengarahkan konsentrasi pasukannya ke Persia dan Asia Kecil untuk menumpas pemberontakan Dinasti Jayaliri yang telah menguasai Azerbaijan. 

Salah seorang tokoh yang ikut dalam pemberontakan tersebut adalah anaknya sendiri yang bernama Miransyah. Penumpasan ini sesungguhnya hanyalah target pelengkap dari ambisi besar  Timur Lenk, yaitu menaklukkan Dinasti mamluk dan Turki Utsmani. 

Setelah mempersiapkan pasukannya dengan baik, pada bulan Agustus 1400 M, Timur Lenk mulai usaha penaklukannya dengan menyerbu Georgia. Dalam serbuan ini, pasusakanya membakar empat ribu orang tentara Kristen hidup- hidup, dan kota terpentingnya, Malasnya, berhasil di rebut. 

Setelah itu, pada tahun yang sama, Kota-kota di Suriah seperti Aleppo, Hims,  dan Baklabak berhasil di taklukan. Sedangkan Damaskus, sebagai kota terpenting di Suriah ketika itu, mendapat serangan serius. Kota ini dihancurkan dan penduduknya dijadikan tawanan perang, budak, atau dibunuh. 



×
Berita Terbaru Update