Sekarang ini status Jalur Gaza Palestina menjadi perhatian masyarakat dunia, dari pagi sampai sore dipublikasi media massa tentang tragedi perang antara Milisi Hamas dan zionis tentara Israel. Akibat perang tersebut tersiar kabar sudah ribuan nyawa umat Islam dan warga Israel yang melayang ke alam barzah.
Jumlah populasi negara Palestina pada saat ini yang berdomisili di wilayah Jalur Gaza sekitar 1,7 juta jiwa. Luas wilayah Jalur Gaza sekitar 365 km dengan panjang dari Utara ke Selatan sekitar 41 km. Panjangnya hampir sama dengan panjang jalur yang pernah kita lewati yaitu antara kota Manado dan kota Bitung di Provinsi Sulawesi Utara dan luasnya hampir sama dengan Pulau Enggano di Provinsi Bengkulu Utara.
Sesungguhnya wilayah Jalur Gaza tersebut termasuk kecil mungil dibandingkan dengan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Panjangnya saja sama dengan ukuran jarak kota Surabaya dan Mojokerto di Provinsi Jawa Timur atau jarak antara kota Muara Enim dan kota Lahat di Provinsi Sumatera Selatan.
Alkisah ketika kita umrah ke Desa Gedung Agung Merapi Timur Lahat Sumsel pada bulan Januari 2022. Kita sempat bertemu dengan Pn Defi Satriani Kepala Desa Nanjungan Merapi Timur yang baru saja terpilih.dalam Pilkades dan dilantik Bupati Lahat Tn Cik Ujang Sungkai. Ketika itu kita memberikan hadiah buku Profil Marga Gedung Agung Merapi Lahat.
Status Pn Defi Satriani sampai sekarang masih gadis yang menjadi pemimpin warga desa yang berjumlah kurang dari seribu jiwa. Pada bulan Juli yang lalu kita sempat masuk kantor Kepala Desa Nanjungan dan ngobrol dengan beberapa orang aparat perangkat desa. Konon Desa Nanjungan yang kecil mungil tersebut hampir sama dengan Desa Sengkuang dan Desa Tanjung Lontar yang mendapatkan Dana Pembangunan Desa dari Pemerintah Pusat yang hampir satu miliar setiap tahun.
Ketika kita melihat laporan wartawan di layar kaca tentang suasana perang di wilayah Jalur Gaza Palestina. Kita melihat ribuan rumah susun hancur lebur hingga rata dengan tanah. Lalu kita bandingkan dengan suasana warga Desa Nanjungan Merapi Timur Kabupaten Lahat yang aman tentram dan hidup rukun damai. Sungguh warga negara Indonesia di wilayah Nusantara sudah menikmati makna dari istilah kemerdekaan dari Hindia Belanda.
Kita sebagai bangsa Indonesia mengharapkan berdirinya Negara Palestina yang merdeka hidup berdampingan secara damai dengan negara Israel. Hal itu seperti disampaikan Menteri Luar Negeri Pn Retno Marsudi dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB di New York Amerika Serikat pekan lalu. Beliau atas nama Presiden Jokowi mengusulkan supaya segera dilakukan gencatan senjata di Jalur Gaza dan bicara di meja bundar perundingan.yang dingin ber-AC.. Barokallah Maqbulan Amien
Ahad, 29 Oktober 23
Sabdasheh
Oleh: Sheh Sulhawi Rubba
Editor: Abdul Chalim
