Isma'il Safawi adalah keturunan ke enam dari pendiri gerakan Tarekat Safawiyah, Safiuddin. Shafiuddin sendiri adalah keturunan dari Musa Al-Kazim, Imam ke tujuh dalam ajaran Syiah.
Isma'il Safawi adalah putra Haidar, keturunan kelima Saifuddin, hasil pernikahannya dengan salah satu Putri Uzun Hasan, penguasa AK Koyunlu. Ketika terjadi konflik antara Haidar dan AK Koyunlu, Isma'il Safawi bersama keluarga di tahan selama empat setengah tahun, dari 1489-1493 M.
Setahun setelah dibebaskan, Isma'il Safawi diangkat menjadi Pimpinan gerakan Safawiyah karena kakaknya, Ali, di bunuh oleh penguasa AK Koyunlu pada tahun 1494 M.
Ketika itu Isma'il masih berumur tujuh tahun. Selama lima tahun Isma'il Safawi dan pasukannya bermarkas di Milan, mempersiapkan kekuatan dan mengadakan hubungan dengan para pengikutnya di Azerbaijan, Suriah, dan Anatolia.
Setelah memprolamaksikan Dinasti Safawi, pada sepuluh tahun pertama kekuasaannya Isma'il Safawi berkonsentrasi untuk memperluas kekuasaannya.
Pada tahun 1503 M, dia berhasil menghancurkan sisa-sisa kekuatan AK Konyuny di Hamdana. Kemudian pada tahun 1504 M, dia menguasai provinsi Kaspia di Nazandaran Gurgan, dan Yazd. Setelah itu dia menguasai Diyar Bakir, Baghdad, dan daerah barat daya Persia, serta Syrwan.
Pada tahun 1510 M terjadi peperangan antara Isma'il dan Syaihak Khan, keturunan Jengiz Khan yang menyerbu Khurasan untuk kedua kalinya.
Bersambung.....
