Keberhasilannya dalam pertempuran-pertempuran itu mendorong Isma'il untuk terus melakukan ekspansi ke daerah yang lebih luas. Pada tahun 1514 M, Pasukannya bertemu dengan Sultan Salim dari Dinasti Turki Utsmani.
Kedua terlibat dalam pertempuran sengit. Peperangan ini dilatar belakangi oleh perbedaan faham antara keduanya; Sultan Salim penganut Sunni, sementara Isma'il penganut Syiah.
Pasukan Sultan Salim bergerak menuju Azerbaijan dan Persia Barat. mereka berhasil mengalahkan pasukan Isma'il dalam sebuah perang besar di Chaldiran dekat Tabriz pada tanggal 6 September 1514 M.
Namun, Dinasti Safawi akhirnya selamat dari kehancuran. Sebab Sultan Salim memutuskan kembali ke Turki karena terjadi perpecahan di antara para pemimpin militernya.
Kekalahan tersebut membuat Dinasti Isma'il menjadi berubah. Dia lebih senang menyendiri dan menghabiskan waktu dengan berburu. Isma'il meninggal dunia pada tahun 1524 M dan digantikan oleh anaknya Tahmasp I.
Bersambung....,
