Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

60 (Enam Puluh) Dinasti Qajar dan masuknya Pengaruh Eropa

Selasa, 21 November 2023 | November 21, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-11-21T23:51:22Z
Mercusuar867 - Pada tahun 1836 dan 1841, Penguasa Dinasti Qajar menandatangani pakta perjanjian dengan Inggris. Perjanjian ini sangat menguntungkan Inggris karena mereka memperoleh keistimewaan-keistimewaan sebagaimana diberikan oleh penguasa Dinasti Qajar sebelumnye kepada Rusia. 

Kebijakan tersebut menyebabkan pengaruh dan cengkeraman kekuasaan luar, terutama Inggris dan Rusia, atas daerah kekuasaan Dinasti Qajar semakin kuat. Pengaruh Eropa tumbuh subur di tengah-tengah rakyat Iran yang mayoritas Islam. 

Kuatnya pengaruh Inggris dan Rusia menyebabkan dampak yang sangat besar terhadap kehidupan rakyat Iran. Seiring dengan perkembangan industrialisasi di Eropa yang begitu pesat, konsensp yang diberikan kepada Inggris dan Rusia menyebabkan penetrasi ekonomi asing semakin menusuk ke jantung perekonomian Masyarakat. 

Produk-produk Inggris dan Rusia dengan harga murah dan tarif impor yang rendah mulai membanjiri Iran. Kondisi tersebut mengakibatkan perekonomian rakyat lumpuh karet kualitas produk mereka lebih rendah dan terkena pajak yang tinggi. 

Sedangkan pedagang Eropa tidak berkewajiban membahas pajak penjualan. 

Pengaruh Inggris dan Rusia terhadap Iran yang begitu kuat menyebabkan kebencian dan perlawanan dari rakyat. Salah satu gerakan perlawanan yang muncul pada masa kekuasaan Muhammad Syah adalah kelompok Ismailiah. 

Namun, Dinasti Qajar dengan bantuan militer Inggris menghancurkan gerakan Ismailiah dan sebagaian dari mereka terpaksa melarikan diri kedaratan India. 

Perlawanan yang cukup kuat terhadap Dinasti Qajar dilakukan oleh gerakan yang menamakan dirinya Mesiah (Ratu Adil), yang lebih di kenal dengan gerakan Babi. Pendiri gerakan ini adalah Sayyid Ali Muhammad, yang lahir  di Syiraz pada tahun 1819 M. 

Bersambung..... 
×
Berita Terbaru Update