Padahal, seandainya menginginkan, maka tidak sulit bagi Habib Umar bin Hafidz untuk memobilisasi para pendukungnya.
Justru yang dilakukan Habib Umar bin Hafidz adalah melakukan pendekatan-pendekatan yang persuasif dalam berdakwah.
Pendekatan yang ia lakukan juga dilandasi oleh semangat cinta dan keinginan untuk menyampaikan ajaran Islam melalui cara-cara yang beradab, penuh akhlak, dan bukan dengan cara-cara yang penuh ancaman.
Karena itu, tidak mengherankan kalau Habib Umar bin Hafidz, menurut Maged Abdullah, masih tetap melakukan dakwah dengan menekankan materi akhlak.
Ia berdakwah kepada para pemuda yang dijumpai di jalan-jalan atau gang kecil dengan penuh kelembutan.
Memberikan semangat kepada mereka yang masih asyik bermusik menyenandungkan lagu-lagu khayalan kepada lagu-lagu yang berisi pujian rasa cinta kepada Rasululloh Saw.
Bersambung.....
