Ia tidak meninggalkan gaya dakwahnya yang mengikuti tradisi Ulama-ulama terdahulu atau para Salafush salih. Dan ia tidak memanfaatkan kemasyhurannya untuk kepentingan dirinya.
Cara Habib Umar bin Hafidz menyikapi kemasyhuran dan popularitasnya ini sangat penting dijadikan contoh oleh para pendakwah, utamanya mereka yang masih muda dan baru menikmati puncak popularitasnya sebagai seorang dai.
Sebab tidak sedikit pendakwah yang begitu cepat berubah sikap setelah dirinya menjadi sosok terkenal. Bila sebelum terkenal menunjukkan sikap yang ramah dan rendah hati, namun sikap itu jadi berubah ketika sudah menjadi publik yang terkenal dan memiliki banyak pengagum.
Bersambung.....
