Orang-orang populer seperti itu, secara tidak sadar, akan cenderung terkondisikan untuk berbuat sesuatu demi menyenangkan para pengagumnya. Apalagi, kalau sampai pengagum itu memberikan atau mendatangkan kompensasi atau keuntungan tertentu baginya.
Maka tidak heran bila publik figur yang memiliki pengikut, fans, atau jamaah sendiri sangat mudah tergoda untuk semakin memperlihatkan jati dirinya demi menjaga popularitasnya. Masalah ini biasa terjadi pada kalangan selebritis dan juga bisa menimpa kalangan agamawan atau pendakwa selebritis.
Sebagian dari kita tentu masih ingat kasus-kasus Ustadz, artis, yang membuat sensasi dengan sikap-sikap yang justru menurut orang lain dianggap kurang pantas. Kenapa mereka bisa berbuat demikian? Sebagian kalangan menilai bahwa hal itu di pengaruhi oleh lingkungan dimana si 'Ustadz' berasa, termasuk karena mereka memiliki pengikut setia, follower, fans, dan sebagainya.
Bersambung....
