Pada waktu pemilihan, kiai Bisri Syansuri dan Kiai Wahab diusulkan oleh muktamirin sebagai kandidat Rais Am.
Aspirasi Nahdlatul Ulama ini memang tidak meleset, karena keduanya baik Kiai Bisri Syansuri dan Kiai Wahab Chasbullah merupakan sosok yang alim dan dihormati oleh Kiai-kiai yang lain.
Walaupun lebih muda, Kiai Bisri mendapat dukungan lebih banyak dari pada Kiai Wahab Chasbullah, yang dikehendaki oleh Forum muktamar sebagai Rais Am Nahdlatul Ulama.
Kiai Wahab menerima kekalahan dengan legowo, serta mempersilahkan adik iparnya untuk meneruskan perjuangan di Nahdlatul Ulama, Sebagai pemimpin tertinggi di organisasi Kiai Santri.
Namun, Kiai Bisri justru memilih mengundurkan dir, seraya mempersilahkan Kiai Wahab yang lebih sepuh untuk tetap mengomando Nahdlatul Ulama.
"Karena itu, saya menyatakan mengundurkan diri dan kembali menyerahkan jabatan itu kepada Kiai Wahab Chasbullah, " Ungkap Kiai Bisri.
Bersambung.....
