Perjuangan Kemerdekaan
mercusuar 867 - Ketika pro kontra program keluarga Berencana memanas sebagai perdebatan publik, Kiai Bisri Syansuri merespon dengan bijak.
Ketika itu, sebagian besar Kiai dan tokoh Muslim merespon bahwa Keluarga Berencana (KB) sebagai program untuk pengendalian jumlah penduduk, yang dianggap bertentangan dengan ajaran Islam.
Hal ini, dianggap para tokoh muslim sebagai bentuk pengebiran umat Islam, yang dapat menghambat peningkatan pemeluk agama. Karena cara pandang pada waktu itu, memperbanyak anak akan meningkatkan jumlah pemeluk Islam.
Kiai Bisri memandang hal ini dengan sikap dan pandangan yang berbeda. Kiai Bisri merujuk pendapat iman Al-Ghszali yang memperbolehkan KB dengan niatan untuk kemaslahatan Ummat dalam berumahtangga.
Jadi, argumentasinya bukan untuk mengendalikan jumlah penduduk, namun untuk kemaslahatan keluarga. Akhirnya program KB didukung oleh Nahdlatul Ulama.
Kiai Bisri Syansuri merupakan tokoh kunci pada pergerakan awal perjuangan kaum santri. Ia menjadi penyeimbang pergerakan yang dilakukan oleh komunitas pesantren, dari pergerakan nasional hingga perjuangan di medan perang melalui barisan Laskar Pesantren (Hizbullah Sabilillah, dan Mujahidin).
Kiai Bisri Syansuri bersama Kiai Wahab Chasbullah menjadi tokoh penting yang mengawal Hadratus Syaikh Hasim As'Syari menjadi pahlawan santri yang berjuang untuk negeri.
Habis...
Alfatihah.....