Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

KH. Wahab Chasbullah (1888-1971) Komando Laskar Kiai Khos... 3 (Tiga)

Sabtu, 11 November 2023 | November 11, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-11-12T00:29:06Z
Benteng Islam Nusantara
mercusuar 867 - Kezaliman dan kebodohan adalah saudara kembar, sama halnya dengan kesempitan dan kesempatan. 

Kehausan Jepang akan kemenangan serta pukulan-pukulan Sekutu di berbagai medan perang di Asia Timur membikin Jepang kian Zalim didalam keserakahannya mencapai kemenangan akhir, dan ini membuat dia menjadi tambah bodo. 

Kiai Wahab, di samping Kiai Abdul Wahid Hasyim, mempunyai saham yang besar sekali dalam menggoalkan membentu Laskar Hizbullah untuk seluruh tanah air. 

Sekalipun telah berdiri PETA dalam tingkat Nasional pula. Baik PETA maupun Hizbullah, yang kelahirannya didorong oleh keserakahan Jepang mencapai kemenangan menghadapi Sekutu, namun dia tidak bisa mencapai hasrat terpendam di dada para pemimpin Indonesia yang berniat hendak menjadikan PETA maupun Hizbullah senjata yang makan tuannya sendiri. 

Dalam kesempitan hidup yang diliputi derita lahir batin akibat penjajahan Jepang, akhirnya kita memperoleh kesempatan untuk memukul dan melucuti senjata Jepang yang Menghalang-halangi Kemerdekaan Indonesia yang telah di proklamasikan. 

Kiai Wahab menjelajahi hampir semua pelosok dan daerah di seluruh Jawa, menggembleng semangat para pemuda dan Kiai-kiai akan arti suatu perjuangan kemerdekaan. 

Dikorbankan semangat jihad menghadapi musuh yang hendak menghancurkan kemerdekaan, apakah dia Belanda, Sekutu, ataukah Jepang sendiri. 

Kiai Wahab sering mempelopori 'barisan Mujahidin dan 'Barisan Kiai' dengan dalih untuk mempersiapkan perlawanan dengan Belanda dan Sekutu, padahal dalam hatinya disiapkan pula kemungkinan melawan Jepang sendiri jikalau ia memusuhi perjuangan kita. 

Bersambung..... 

×
Berita Terbaru Update