Berjuang di Tanah Air
mercusuar867 - Setelah 12 tahun bermukim di Makkah, Tuan Guru Zainuddin kembali ke tanah air, ke kampung halamannya di Lombok. Pada 1934 beliau mendirikan pesantren al-Mujahidin untuk mendidik santri pemuda sasak, serta pada 22 Agustus 1937 (15 Jumadil Akhir) mendirikan Nahdlatul Wathan Diniyyah Islamiyyah (NWDI).
Tuan Guru Zainuddin mengabdikan dirinya untuk Umat, dengan mengembangkan pesantren serta pembelajaran di Nahdlatul Wathan. Beliau menyebut dalam wasiat, bahwa santri-santri yang dicintainya adalah mereka yang berjuang untuk dakwah Islamiyyah melalui Nahdlatul Wathan, beliau melaknat mereka yang ingin merusak perjuangan Nahdlatul Wathan.
Pada 21 April 1934 (15 Rabiul Akhir 1362) beliau mendirikan Madrasah Nahdlatul Banat Diniyyah Islamiyyah yang di khususkan untuk perempuan. Kemudian, Nahdlatul Wathan dan Nahdlatul Banin berkembang pesat.
Hingga pada 1952, madrasah Nahdlatul Wathan dan jaringannya berjumpa 66, yang dikembangkan oleh santri-santri alumninya. Untuk mengorgsnis jaringan, Tuan Guru Muhammad Zainuddin mendirikan organisasi Nahdlatul Wathan untuk pergerakan dakwah Islamiyah, pada 1 maret 1953 (15 Jumadil Akhir 1372). Nahdlatul Wathan berkembang pesat, hingga berjumlah 747 pada 1997, dan kini terus berkembang.
Nahdlatul Wathan merupakan organisasi sosial keagamaan yang fokus pada pendidikan dan dakwah. Organisasi ini memiliki peran penting dalam proses Islamisasi di Lombok, pada awal abad XX melalui gerakan dakwah pesantren ke seluruh kampung di kawasan Lombok.
Nama organisasi ini di ambil dari nama madrasah yang didirikan oleh Tuan Guru Muhamad Zainuddin pada 1937, yakni Madrasah Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah.
Bersambung.....