mercusuar867 - Menurut Abu Zahra dan Taha Husein, Syiah dapat dianggap sebagai aliran politik yang pertama muncul dalam Islam.
Pada masa Abu Bakar ra dan Umar bin Khattab ra, aliran ini dengan segala aktifitasnya tidak begitu muncul ke permukaan karena dua alasan:
Pertama, karena Ali bin Abi Thalib ra sendiri tidak mengajukan keberatannya secara terang-tetangan; dan kedua, mereka melihat kedua sahabat besar itu dapat menjalankan pemerintahan dengan adil dan bijaksana sesuai dengan ajaran Islam.
Pada paruh pertama masa pemerintahan Utsman ra, Syiah belum menunjukkan aktifitasnya secara nyata.
Kelompok ini, sebagaimana sebelumnya, tetap tenggelam di tengah arus Umat yang sedang gencar mengembangkan dakwah dan wilayah.
Belum terdapat tanda-tanda munculya aktifitas mereka di kalangan sahabat. Penyebab dari semua itu adalah karena pada masa tersebut kebijakan yang di jalankan Khalifah di nilai masih berada pada alur seperti yang dilakukan dua pemimpin sebelumnya.
Namun Pada paruh kedua, sikap mengedepankan keluarga mulai tampak dilakukan oleh Utsman bin Affan ra.
Sebagai dampaknya, muncullah berbagai rasa ketidak puasan di kalangan masyarakat. Suasana demikian segera mengingatkan sebagian rakyat kepada Ali bin Abi Thalib ra, yang dinilai lebih berhak atas jabatan Khalifah.
Munculnya 'Abdullah bin Saba' seorang Yahudi yang berpura-pura masuk Islam, dengan doktrinnya yang menyatakan bahwa sebelum wafat Nabi Muhammad Saw telah mengangkat Ali bin Abi Thalib ra sebagai penggantinya, semakin menambah keruhnya situasi politik masa itu.
Sejak itu, bibit-bibit Syiah yang selama ini terpendam mulai menampakkan simpatinya kepada Ali ra.
Bersambung.....
Foto: Wikipedia
Dalem Kyai Mas Ubaidah, Tambak Sumur, Waru Sidoarjo, Jumat - 8 - Maret - 2024
For further information call: 0818 536 867