Rosul Sebagai Komunikator
mercusuar867.com - Tabligh: Setelah menjelaskan bahwa semua Balasan atas perbuatan-perbuatan yang jelek ada di tangann-Nya dan Dia mengetahui segala sesuatu yang di perbuat hamban-Nya, maka Allah menegaskan lagi tugas Rasul-Nya yaitu, menyampaikan risalah, menyampaikan hukum-hukum, peraturan-persturan dan petunjuk-Nya, serta wa'd (janji) dan wa'id (ancaman)-Nya.
Apabila semua itu telah dilaksanakan oleh Rasul, maka selesailah tugasnya, dan lepaslah ia dari tanggung jawab, dan selanjutnya menjadi tugas dan tanggung jawab orang-orang beriman
Adapun pemberian pahala kepada orang-orang yang taat, dan menimpakan azab kepada orang-orang yang durhaka adalah hak dan wewenang Allah semata.
Pada akhir ayat ini Allah kembali menegaskan bahwa Dia senantiasa mengetahui apa yang di perbuat manusia secara terang-terangan maupun yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi termasuk gerak gerik hati sanubari mereka.
Ini merupakan peringatan keras dari Allah kepada orang-orang yang tidak menaati peraturan dan hukum-hukum-Nya.
Oleh sebab itu, pantas manusia bertakwa kepada-Nya, dan tidak menyalahi perintah-perintah-Nya.
Rasul sebagai muballig di sebutkan pula pada ayat lain, yaitu Rasul Muhammad sebagai muballigh, an-Nahl/16:82: yang artinya:
Maka jika mereka berpaling, maka ketahuilah kewajiban yang dibebankan atasmu (Muhammad) hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang, (an-Nahl/16:82)
Ayat ini merupakan lanjutan untuk menghibur Nabi Muhammad sallahu 'alaihi wa sallam yang menghadapi penolakan kaumnya bahwa jika mereka, yakni kaum musyrikin tetap berpaling dan menolak tuntunan-tuntunan yang engkau sampaikan, wahai Nabi Muhammad, maka sesungguhnya, engkau tidak lagi di tuntut untuk bertanggung jawab akibat penolakan mereka karena kewajibanmu tidak lain hanyalah penyampai tuntunan Allah dengan terang, baik dengan lisan maupun dengan keteladanan.
Bersambung.....
Wisma Pusat Dakwah Hidayatullah Lantai 2 Jalan Cipinang Cempedak Jakarta Timur. Selasa - 14 - Januari - 2025
U I P M
